Sabtu, 22 Desember 2007

Cerita #1

Kudatangi sosoknya di ruangan kecil itu.
“im not feeling well” kataku.
“sedikit demam”
“kamu bisa istirahat dulu disini” katanya. Di usapnya rambutku. Di kecupnya keningku.
“kamu istirahat ya… kamu kecapekan tu..”
“heeeemm seandainya bisa” aku menghela nafas..
“kenapa enggak?”
“yaaa kamu tau sendiri kan.. report2 itu menunggu untuk di kerjakan”
Dia melihat kearah tumpukan kertas yang ku bawa..
“ohhh.. biar aku yang mengerjakannya untukmu”
“kamu?”
“yaaa… toh aku pun dulu melakukan apa yang kamu lakukan…” Aku diam.. mencerna kesungguhan hatinya yang mencoba membantuku.. dia lalu mengambil tumpukan kertas yang aku bawa.
“kamu tidurlah… report ini biar aku yang kerjakan”
“jadi kita ga jadi makan di luar ni?”
“delivery saja lah. Praktis. Dan kamu jadi bisa istirahat pastinya” dia tersenyum santai.Mungkin aku terlalu lelah.. atau belaian lembut jari nya yang terlalu membuai.. aku tertidur di pangkuannya...pulas.. puas..
“mukamu lucu ketika tidur” katanya ketika aku mulai membuka mataku..

“kamu bohong.. aku jelek kalo tidur.. nggak tertolong hehee”
“enggak, aku serius.. mukamu lucu..” katanya sambil membelai rambutku. Aku memalingkan tatapanku kearah tumpukan kertas2 yang sudah tercetak rapi.
“kamu sudah menyelesaikan semuanya?” kataku sambil mengecek satu persatu tumpukan report itu.
“ya iyaaaa laah” dia mulai tertawa bangga, sedikit sombong..
“thank you yaaa...”
“you’re welcome dear…”
“kamu baik banget malem ini..” aku memeluknya, erat.
“jadi cuman malem ini aja?” Aku membalasnya dengan tertawa. sambil ku tatap teduh matanya, aku seperti melihat cinta.. Ahh..entahlah..yang jelas, malam ini dia memang baik sekali padaku..

***
Badanku gemetar, keringat dingin mengucur deras, badanku panas. Aku menekan no telp yang sudah aku hafal luar kepala. Tidak ada jawaban. Please angkat telpnya, betapa malam ini aku membutuhkanmu lebih dari siapapun…tetap saja telp itu tidak ada jawaban..

Disudut kota, jauh dari keramaian, seorang wanita menangis tak tertahankan. Dia mungkin saja terluka. Mengalir deras cerita dari bibir wanita itu.. dan laki2 itu menggenggam tangannya, mencoba menguatkan.. di dekapnya sesekali ketika wanita itu belum juga berhenti menangis..
“I really need u now..” wanita itu berbisik..
“I know.. don't worry” laki2 itu mendekapnya lebih erat...
Disudut kota, jauh dari keramaian.. laki2 itu membelai lembut rambut wanita yang terluka.. membiusnya hingga wanita itu tertidur.. pulas.. puas…melupakan lukanya…

***
Sedangkan badanku semakin lemas.. Nafasku sesak, udara pun tampaknya makin terbatas saja.. sedangkan keringat dinginku makin mengucur seolah tanpa batas.. ku ulangi sekali lagi no telp yang sudah kuhafal luar kepala itu.. tetap tak ada jawaban.. kuulangi terus hingga aku bosan dan tertidur.. tak pulas.. dan tak lagi puas…

***
Tetap saja telp itu tak ada jawaban..Karena malam ini dia sedang baik sekali pada perempuan lain..


Mulai Lagi Dari Awal

Gara2 utak atik blog ga karuan…
Semua tulisan2 di blogku jadi keapus..
Semuaaaa!!!
Tidak tersisa… padahal ga semua tulisan2ku aku simpan teratur di document file laptopku..
Sedih sekali..

Technology kadang2 memang terkadang terlalu canggih sehingga memudahkan manusia melakukan kesalahan.. ato dasar aku nya aja yang gaptek???

Ya sudahlah, yang jelas..
Aku mulai menulis lagi dari awal..


A-W-A-L. awal. Lho??? jadi stress gn aku..